Aku mengenalnya bertahun tahun lamanya , mencoba memahami sifat nya mencoba memahami keegoisannya entahlah sampai kapan aku menahan air mata ini . Kawan kau kira aku mampu menahan senyum ini ? Tidak , ku tanya kau kenapa tak kau jawab. Lupakah saat aku memelukmu dalam kegelisahan ? Salah apa aku , jawablah pertanyaanku . Jikalau aku mempunyai salah tegurlah aku, Bukan kawan namanya membicarakan kawannya sendiri di belakangnya . Kurang sabar apakah aku menahan sikapmu ini? Pertemanan kita sudah lebih dari 5 tahun tapi kenapa sikapmu membuatku bersabar sampai aku menjadi lupa bahwa aku masih mempunyai yang lain . Sudah ku anggap kau sebagai adikku sudah ku anggap kau sebagai keluargaku kenapa selalu sikapmu buatku ragu seperti ini kawan ? Diammu tidak akan menyelesaikan masalah , Selalu mengalah dalam keadaan ini . Entah lupa atau memang semua kebaikkanku tidak berarti apa-apa untukmu, kau hanya diam mendengarkan ucapan yang lain apa itu bukan yang dinamakan egois? Kita TEMAN bukan MUSUH sekalipun kita bertengkar aku tetap menganggapmu . Ingatkah saat kau menyalahkan ku saat pesta ulang tahunmu ? ingatkah betapa hancurnya saat kau bilang "LEBIH BAIK AKU MENGUNDANG TEMAN -TEMAN BARUKU DARI PADA TEMAN -TEMAN LAMA " sudah ku peringatkan "jangan keluar nanti kau di siram" tetap saja kau keluar dan terjadilah , berusaha membujukmu merayumu keluar kamar mandi tapi apalah kau mengusir kami kawan lamamu ini . Dan masih hangat di otak ini saat kau mencampurkan urusan pribadiku kedalam urusan yang tak jelas , apakah aku pernah meronta memintamu menemaniku saat aku jatuh karna seseorang yang buatku kecewa ? Sadarkah kamu sikap burukmu ini benar benar seperti seseorang yang memeluk untuk menusukan panahnya hingga masuk ke dalam ? hanya masalah sepele kau memintaku untuk menolong membantu menurunkan barang barangmu , lalu aku menjawab memberikan masukan tapi langsung saja kau membuat pesan internet yang cukup menyakitkan "(nama daerah) TAK SEJAUH (nama kota) " kenapa masalah pribadiku kau bawa -bawa sampai kapan sikap kekanak - kanakkanmu ini bertahan dalam dirimu ? masihkah kau ingatpula saat aku melaju ke tempatmu dengan hati yang sakit aku memelukmu dan ku katakan "Jangan lakuin itu aku sudah menganggapmu adikku kau sudah ku anggap keluarga" dan masihkah kau ingat saat aku menolak meminjamkan motorku itu bukan tanpa alasan kawan tapi akupun punya alasan sendiri tapi apa kembali kau buat pesan internet "F*UK" Bersabar dan terus bersabar atas semua perlakuanmu terhadapku , mau gimana aku disini sendiri mengenal hanya sekedar mengenal tanpa mengetahui isinya . Mungkin benar aku tak pantas kau ingat sebagai temanmu , sampai saat ini aku masih dan akan terus mengingat mu kawan walaupun kau terus mematahkan hatiku ini . Ingatlah kawan saat aku memelukmu dalam keluh